Minggu, 09 Desember 2012

BAB 7 : Manajemen, Kepemimpinan, dan Pemberdayaan Karyawan



BAB 7 : Manajemen, Kepemimpinan, dan Pemberdayaan Karyawan

Fungsi Manajemen

Manajemen (management) adalah proses yang digunakan untuk mencapai tujuan organisasional melalui perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan, dan pengendalian orang dan sumber-sumber daya organisasional lainnya.
Perencanaan (planning) meliputi antipasi terhadap tren dan penentuan strategi dan taktik terbaik untuk mencapai tujuan dan sasaran organisasional. Salah satu dari sasaran itu adalah untuk menyenangkan para pelanggan.
Pengorganisasian (organizing) meliputi perancangan struktur organisasi dan penciptaan kondisi dan sistem dimana setiap orang dan setiap hal bekerja bersama untuk mencapai tujuan dan sasaran organisasi.
Kepemimpinan (leading) berarti menciptakan visi untuk organisasi dan mengkomunikasi, membimbing, melatih, dan memotivasi orang lain untuk bekerja secara efektif untuk mencapai tujuan dan sasaran organisasi.
Pengendalian (controlling) melibatkan penetapan standar yang jelas untuk menentukan apakah sebuah organisasi mengalami kemajuan terhadap tujuan sasaranya, memberi ganjaran kepada orang-orang untuk melakukan pekerjaan yang baik, dan mengambil tindakan korektif jika tidak.

Perencanaan: Menciptakan Visi Berdasarkan Pada Nilai

Visi (vision) lebih dari sekedar tujuan; visi merupakan penjelasan yang luas atas mengapa organisasi tersebut eksis dan kemana arah yang dituju organisasi tersebut.
Pernyataan misi (mission statement) yang merupakan uraian mengenai tujuan mendasar dari sebuah organisasi. Sebuah pernyataan misi yang berarti harus menyinggung :

Konsep diri dari oganisasi.
Filosofi dan tujuan perusahaan.
Daya tahan jangka panjang.
Kebutuhan pelanggan.
Tanggung jawab sosial.
Sifat dari produk atau jasa perusahaan.

Tujuan (goals) adalah pencapaian luar jangka panjang yang ingin dicapai sebuah organisasi. Tujuan harus disetujui secara mutual oleh pekerja dan manajemen. Sasaran adalah pernyataan spesifik jangka pendek yang memerinci bagaimana cara mencapai tujuan organisasi.
Sasaran (objective) adalah pernyataan spesifik jangka pendek yang memerinci bagaimana cara mencapai tujuan organisasi.
Perencanaan strategis (strategic planning)menentukan tujuan utama organisasi. Perencanaan ini memberikan fondasi untuk kebijakan, prosedur, dan strategi untuk mendapatkan dan menggunakan sumber daya untuk mencapai tujuan itu.

Bentuk-bentuk perencanaan ada 4, yaitu :
Perencanaan strategis.
Perencanaan taktis.
Perencanaan operasional.
Perencanaan kontigensi.

Pengambilan Keputusan: Menemukan Alternatif Terbaik

Pengambilan keputusan adalah memilih diantara dua alternatif atau lebih. Ada langkah-langkah ini dapat diingat sebagai tujuh M dari pengambilan keputusan :

Mendefinisikan situasi.
Mendeskripsikan dan mengumpulkan informasi yang dibutuhkan.
Mengembangkan alternatif.
Mengembangkan persetujuan diantara yang terlibat.
Memutuskan alternatif mana yang terbaik.
Melakukan apa yang diindikasikan (memulai implementasi).
Menentukan apakah keputusan tersebut adalah keputusan yang baik dan melanjutkannya.

Pengorganisasian: Menciptakan Sebuah Sistem Yang Padu.

Manajemen puncak terdiri atas president dan eksekutif perusahaan penting lainnya yang mengembangkan rencana strategis.
Manajemen menengah meliputi general manager, manajer divisi, dan manajer cabang dan pabrik yang bertanggung jawab untuk perencanaan taktis dan pengendalian.
Manajemen penyelia meliputi mereka yang secara langsung bertanggung jawab untuk mengawasi pekerja dan mengevaluasi kinerja harian mereka; mereka acap kali dikenal sebagai manajer lini pertama (atau penyelia) karena mereka adalah tingkat pertama diatas pekerja.

Tugas Dan Keterampilan Pada Tingkat Manajemen Yang Berbeda.

Semakin jauh seseorang menaiki tangga manajerial, keterampilan pekerjaan sebenarnya dari orang tersebut menjadi semakin tidak penting. Pada puncak tangga, kebutuhannya adalah untuk orang yang merupakan visioner, perencana, organisator, koordinator, komunikator, pembangun modal, dan motivator. Dan manajer harus mempunyai 3 keterampilan.

Berikut ini adalah 3 keterampilan tersebut :
Keterampilan teknis.
Keterampilan hubungan manusia.
Keterampilan konseptual.

Organisasi Beorientasi Pemangku Kepentingan

Sebuah pertanyaan yang mendominisi selama 20 tahun terakhir atau lebih adalah bagaimana cara yang paling baik untuk mengorganisasi perusahaan untuk merespons kebutuhan pelanggan dan para pemangku kepentingan yang lainnya.
Maksudnya adalah bahwa perusahaan tidak lagi diorganisasi untuk membuatnya lebih mudah lagi bagi manajer untuk mengendalikannya.
Dimasa lalu, fungsi dan tujuan organisasi dalam perusahaan adalah untuk menentukan dengan jelas siapa melakukan apa dalam perusahaan. Sekarang, tugas organisasi jauh lebih kompleks karena perusahaan-perusahaan membentuk rekanan, vetura bersama dan perjanjian-perjanjian lainnya.

Pengisian Staf: Mendapatkan dan Mempertahankan Orang Yang Tepat

Merekrut karyawan yang baik telah selalu menjadi bagian penting dari keberhasilan organisasional. Akan tetapi, sekarang adalah kritis, khususnya dalam area internetdan teknologi tinggi. Setelah mereka memperkerjakan, orang-orang yang baik harus dipertahankan. Banyak orang tidak bersedia bekerja diperusahaan kecuali mereka diperlakukan dengan baik dan mendapatkan bayaran yang pantas.

Kepemimpinan: Menyediakan Visi Dan Nilai Secara Terus-Menerus

Pemimimpin itu harus :
Mengomunikasikan sebuah visi dan membuat orang lain mengikuti visi tersebut.
Menetapkan nilai-nilai korporat.
Mempromosikan etika korporat.
Merangkul perubahan.

Gaya Kepemimpinan

Berikut ini gaya-gaya kepemimpinan :
Kepemimpinan otokratis.
Kepemimpinan partisipatif.
Kepemimpinan free-rain.

Pengendalian: Memastikan Keberhasilan

Fungsi pengendalian mengakibatkan pengukuran kinerja secara relatif terhadap sasaran dan standar yang direncanakan, memberi ganjaran kepada orang-orang untuk memperkerjakan yang dilaksanakan dengan baik, dan kemudian mengambil tindakan korektif jika diperlukan.

Pengendalian terdiri atas lima langkah, yaitu :
Menetapkan standar kinerja yang jelas.
Memantau dan merekam kinerja aktual (hasil).
Membandingkan hasil terhadap rencana dan standar.
Mengkomunikasikan hasil dan penyimpangan kepada karyawan yang terlibat.
Mengambil tindakan korektif ketika dibutuhkan dan memberikan umpan balik positif untuk dilaksanakan dengan baik.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar