Artikel Bab 14 : Mengembangkan dan
menentukan harga produk dan jasa
MENETAPKAN
HARGA
Suatu
perusahaan harus menetapkan harga untuk pertama kalinya ketika mengembangkan
produk baru, ketika memperkenalkan produk regulernya ke saluran distribusi atau
daerah geografis yang baru, dan ketika mengikuti lelang untuk kerja kontrak
baru.
Perusahaan
harus mempertimbangkan banyak faktor dalam menentukan kebijakan penetapan
harganya. Ada enam langkah prosedur yaitu
(1) memilih
tujuan penetapan harga,
(2) menentukan
permintaan,
(3)
memperkirakan biaya,
(4)
menganalisa biaya, harga dan tawaran pesaing,
(5) memilih
metode penetapan harga, dan
(6) memilih
harga akhir.
Enam metode penetapan harga
adalah:
a. Penetapan harga mark-Up
Metode penetapan harga yang
paling sederhana adalah menambahkan mark-up standar pada biaya produk tersebut.
Perusahaan-perusahaan yang memperkenalkan produk baru sering menetapkan harga
yang tinggi dengan harapan untuk mengembalikan biayanya secepat mungkin, tetapi
strategi ini dapat berakibat fatal jika pesaing menetapkan harga yang rendah.
Namun, penetapan harga mark up tetap populer karena berbagai alasan:
(1) penjual dapat menentukan biay
jauh lebih mudah dibandingkan dengan melalui cara memperkirakan permintaan,
(2) jika semua perusahaan dalam
industri tersebut menggunakan metode penetapan harga ini, hatga-harga akan
cenderung serupa,
(3) banyak orang merasa penetapan
ini lebih adil bagi pembeli maupun penjual.
b. Penetapan harga sasaran
pengembalian
Perusahaan menentukan harga yang
akan menghasilkan tingkat pengembalian atas investasi (ROI-return on
investment) yang dibidiknya. Metode ini juga digunakan perusahaan-perusahaan
listrik pemerintah, yang perlu memperoleh pengembalian atas investasinya yang
adil.
c. Penetapan harga persepsi
nilai
Makin banyak perusahaan
mendasarkan harganya pada persepsi nilai (perceived value) pelanggan.
Perusahaan tersebut menggunakan unsur-unsur bauran pemasaran lainnya, sepert
iklan dan tenaga penjualan, untuk mengkomunikasikan dan meningkatkan nilai yang
dipersepsikan dalam benak pembeli.
d. Penetapan harga nilai
Penetapan harga nilai bukan
sekedar menetapkan harga yang lebih rendah, langkah tersebut adalah persoalan
merekayasa ulang kegiatan-kegiatan perusahaan tersebut untuk menjadi produsen
yang berbiaya rendah tanpa mengorbankan mutu, dan menurunkan harga yang lumayan
besar guna menarik sejumlah besar pelanggan yang sadar nilai. Ketika toko serba
ada menghdapi persaingan yang makin sengit dari pesaing-pesaingnya dan dari
saluran-saluran lainnya, banyak orang menemukan bahwa kunci untuk menarik orang
berbelanja adalah menggunakan kombinasi strategi harga tinggi-rendah dan harga
rendah setiap hari, dengan iklan dan promosi yang makin meningkat.
e. Penetapan harga umum
Dalam penetapan harga umum (going
rate pricing), perusahaan tersebut mendasarkan harganya terutama pada harga
pesaing. Perusahaan tersebut mungkin akan mengenakan harga yang sama, lebih
tinggi, atau lebih rendah daripada pesaing utamanya. Penetapan harga umum
lumayan populer. Apabila biaya sulit diukur atau tanggapan pesaing tidak pasti,
perusahaan-perusahaan merasa bahwa harga umum merupakan jalan keluar yang baik,
karena hal itu dianggap mencerminkan kejakan bersama industri tersebut.
f. Penetapan harga tipe lelang
Penetapan harga tipe lelang mulai
makin populer, khususnya seiring dengan pertumbuhan internet.
Perusahaan-perusahaan perlu menyadari tiga jenis utama lelang yaitu;
· Lelang
Inggris (tawaran meningkat)
Satu penjual dan banyak pembeli.
Penjual memperlihatkan suatu barang dan para penawar menaikkan harga tawaran
hingga mencapai harga tertinggi.
· Lelang
Belanda (tawaran menurun)
Satu penjual dengan banyak
pembeli, atau satu pembeli dengan banyak penjual. Pembeli mengumumkan sesuatu
yang ingin dibelinya dan kemudian calon-calon penjual bersaing mengumumkan
sesuatu yang ingin dibelinya dan kemudian calon-calon penjual bersaing untuk
melakukan penjualan dengan menawarkan harga yang terendah.
· Lelang tawaran tertutup
Calon-calon pemasok hanya dapat
mengajukan satu tawaran dan tidak mengetahui tawaran-tawaran lainnya. Pemasok
tidak akan menawar di bawah biayanya, tetapi juga tidak dapat menawar terlalu
tinggi karena takut kehilangan pekerjaan tersebut.
MEMAHAMI
PENETAPAN HARGA
Harga tidak hanya
sekedar angka pada label atau barang. Sepanjang sejarah, pada umumnya harga
ditetapkan melalui negosiasi antara pembeli dan penjual. Secara tradisional,
harga telah diperlakukan sebagai penentu utama pilihan pembeli. Walaupun
faktor-faktor non harga telah makin berperan penting selama beberapa dasarsa
belakangan ini, harga masih tetap merupakan salah satu unsur terpenting dalam
menentukan pangsa pasar dan profitabilitas.
Bagaimana
perusahaan menetapkan harga
Perusahaan-perusahaan
melakukan penetapan harganya dengan berbagai cara.
- Di perusahaan-perusahaan kecil, harga sering ditetapkan pimpinan tertinggi.
- Di perusahaan-perusahaan besar, penetapan harga ditangani manajer divisi dan lini produk.
- Yang lain menggunakan harga sebagai alat strategi penting. Mereka mengkustomisassi harga dan penawaran berbasis pada nilai dan biaya segmen.
STRATEGI
PENETAPAN HARGA
· Harga adalah salah satu unsur bauran pemasaran yang
menghasilkan pendapatan; unsur-unsur lainnya menghasilkan biaya. Harga
barangkali adalah unsur program pemasaran yang paling mudah disesuaikan;
ciri-ciri produk, saluran bahkan promosi membutuhkan lebih banyak waktu. Harga
juga mengkomunikasikan posisi nilai yang dimaksudkan perusahaan tersebut kepada
pasar tentang produk atau mereknya. Sebagai produk yang dirancang dan
dipasarkan dengan baik, dapat menentukan premium harga dan mendapatkan laba
besar.
sumber : dari berbagai sumber
Tidak ada komentar:
Posting Komentar