Minggu, 09 Desember 2012

Artikel Bab 10 : MEMOTIVASI KARYAWAN DAN MEMBANGUN TIM YANG MANDIRI


Artikel Bab 10 : MEMOTIVASI KARYAWAN DAN MEMBANGUN TIM YANG MANDIRI

bekerja dengan baik dan mencapai tujuan. Penghargaan ekstrinsik adalah sesuatu yang diberikan kepada Anda oleh orang lain sebagai pengakuan atas pekerjaan yang baik; termasuk kenaikan bayaran, pujian, dan promosi.
Frederick Taylor merupakan orang pertama yang mempelajari manajemen. Frederick Taylor disebut bapak manajemen ilmiah. Ia melakukan studi gerakan waktu untuk mempelajari cara yang paling efisien dalam melakukan pekerjaan dan kemudian melatih para pekerja dalam prosedur tersebut. Ia menerbitkan bukunya The Principles of Scientific Management pada tahun 1911. Henry L. Gantt serta Frank dan Lillian Gilberth adalah pengikut Taylor.
Teori manajemen beralih dari manajemen ilmiah Taylor menuju teori yang menekankan faktor motivasi manusia. Pengaruh terbesar teori motivasi dihasilkan oleh studi Hawthorne pada akhir tahun 1920-an dan awal tahun 1930-an. Dalam studi ini, Elton Mayo menemukan bahwa faktor manusia, seperti perasaan keterlibatan dan partisipasi menghasilkan produktivitas yang lebih besar ketimbang perubahan fisik di tempat kerja.
Abraham Maslow mempelajari motivasi manusia yang mendasar dan menemukan bahwa motivasi didasarkan pada kebutuhan, ia mengatakan bahwa seseorang yang memiliki kebutuhan yang belum terpenuhu akan termotivasi untuk memenuhi kebutuhan tersebut dan bahwa kebutuhan yang telah terpenuhi tidak lagi berfungsi sebagai motivator. Tingkat kebutuhan yang diidentifikasikan oleh Maslow dimulai dari yang paling rendah dari hierarki kebutuhan Maslow menuju ke atas, tingkat kebutuhan tersebut adalah fisiologis, keamanan, social, harga diri, dan aktualisasi diri.
Frederick Herzberg menemukan bahwa beberapa faktor adalah motivator dan yang lain adalah faktor higiene (pemeliharaan). Faktor yang disebut motivator adalah pekerjaan itu sendiri, pencapaian, pengakuan, tanggung jawab, pertumbuhan, dan kemajuan. Faktor higiene adalah faktor yang tidak memotivasi, tetapi harus ada untuk kepuasan karyawan, seperti kebijaksanaan perusahaan, penyelia, kondisi bekerja, hubungan antarperseorangan, dan gaji.
Pengayaan pekerjaan mendeskripsikan upaya untuk menjadikan pekerjaan lebih menarik. Karakteristik pekerjaan yang memengaruhi motivasi adalah variasi keterampilan, identitas tugas, arti tugas, otonomi, dan umpan balik. Strategi pengayaan pekerjaan yang meningkatkan motivasi, meliputi pembesaran pekerjaaan dan rotasi pekerjaan.
Douglas McGregor berpendapat bahwa manajer akan memiliki satu dari dua sikap yang bertentangan terhadap para karyawan. Sikap itu disebut Teori X dan Teori Y. William Ouchi memperkenalkan Teori Z. Teori X berasumsi bahwa orang biasa tidak menyukai pekerjaan dan akan menyadarinya bila mungkin. Oleh karena itu, orang-orang harus dipaksa, dikendalikan, dan diancam dengan hukuman guna mencapai tujuan organisasional. Teori Y berasumsi bahwa orang-orang menyukai pekerjaan dan akan menerima tanggung jawab untuk mencapai tujuan bila diberi penghargaan karena malakukan hal itu. Teori Z berasal dari manajemen Jepang yang menekankan pekerjaan jangka panjang; pengambilan keputusan kolektif; tanggung jawab individual; evaluasi dan promosi yang lambat; kendali yang implicit dan informal dengan kendali yang eksplisit dan formal; jalan karier yang cukup terspesialisasi; dan perhatian holistis untuk karyawan (termasuk keluarga).
Teori penentuan tujuan didasarkan pada pemikiran bahwa menentukan tujuan yang ambisius, tetapi dapat dicapai akan menghasilkan tingkat motivasi dan kinerja yang tinggi apabila tujuan diterima, disertai dengan umpan balik, dan difasilitasi dengan kondisi organisasional. Manajemen menurut objektif (MBO) adalah sistem implementasi dan penentuan tujuan melibatkan siklus diskusi, tinjauan, dan evaluasi objektif di antara manajer tingkat atas dan menengah, penyelia, dan karyawan.
Teori harapan Victor Vroom, harapan karyawan dapat memengaruhi motivasi satu individu. Teori harapan berpusat pada tiga pertanyaan yang sering diajukan oleh para karyawan tentang kinerja dalam pekerjaan : (1) dapatkah saya menyelesaikan tugas tersebut? (2) apabila saya menyelesaikannya, apa penghargaan saya? dan (3) apakah penghargaan itu sepadan dengan usahanya?. Variable dalam teori penguat adalah penguat positif dan negatif. Penguat yang positif adalah penghargaan, serta pujian, pengakuan, atau kenaikan yang dapat diusahakan untuk diterima oleh pekerja setelah bekerja dengan baik. Penguat negatif adalah hukuman, seperti teguran, potongan bayaran, atau pemecatan yang diharapkan dihindari oleh pekerja.
Perusahaan yang memiliki angkatan kerja yang sangat termotivasi sering memiliki sistem komunikasi yang terbuka dan tim-tim yang mandiri. Komunikasi yang terbuka membantu, baik manajer puncak maupun anggota tim memahami objektif dan bekerja sama untuk mencapainya. Tim membentuk lingkungan dimana pembelajaran dapat terjadi karena sebagian besar pembelajaran terjadi pada tingkat rekan sebaya. Baby boomer bersedia untuk bekerja selama berjam-jam untuk membangun karier mereka dan sering mangharapkan bawahan mereka melakukan hal yang sama.

sumber : dari berbagai sumber

Tidak ada komentar:

Posting Komentar