Artikel Bab 10 : MEMOTIVASI KARYAWAN DAN MEMBANGUN TIM YANG MANDIRI
bekerja dengan baik dan mencapai tujuan. Penghargaan ekstrinsik adalah
sesuatu yang diberikan kepada Anda oleh orang lain sebagai pengakuan atas
pekerjaan yang baik; termasuk kenaikan bayaran, pujian, dan promosi.
Frederick Taylor merupakan orang pertama yang mempelajari manajemen.
Frederick Taylor disebut bapak manajemen ilmiah. Ia melakukan studi gerakan
waktu untuk mempelajari cara yang paling efisien dalam melakukan pekerjaan dan
kemudian melatih para pekerja dalam prosedur tersebut. Ia menerbitkan bukunya The
Principles of Scientific Management pada tahun 1911. Henry L. Gantt serta
Frank dan Lillian Gilberth adalah pengikut Taylor.
Teori manajemen beralih dari manajemen ilmiah Taylor menuju teori yang
menekankan faktor motivasi manusia. Pengaruh terbesar teori motivasi dihasilkan
oleh studi Hawthorne pada akhir tahun 1920-an dan awal tahun 1930-an. Dalam
studi ini, Elton Mayo menemukan bahwa faktor manusia, seperti perasaan keterlibatan
dan partisipasi menghasilkan produktivitas yang lebih besar ketimbang perubahan
fisik di tempat kerja.
Abraham Maslow mempelajari motivasi manusia yang mendasar dan menemukan
bahwa motivasi didasarkan pada kebutuhan, ia mengatakan bahwa seseorang yang
memiliki kebutuhan yang belum terpenuhu akan termotivasi untuk memenuhi
kebutuhan tersebut dan bahwa kebutuhan yang telah terpenuhi tidak lagi
berfungsi sebagai motivator. Tingkat kebutuhan yang diidentifikasikan oleh
Maslow dimulai dari yang paling rendah dari hierarki kebutuhan Maslow menuju ke
atas, tingkat kebutuhan tersebut adalah fisiologis, keamanan, social, harga
diri, dan aktualisasi diri.
Frederick Herzberg menemukan bahwa beberapa faktor adalah motivator dan
yang lain adalah faktor higiene (pemeliharaan). Faktor yang disebut motivator
adalah pekerjaan itu sendiri, pencapaian, pengakuan, tanggung jawab,
pertumbuhan, dan kemajuan. Faktor higiene adalah faktor yang tidak memotivasi,
tetapi harus ada untuk kepuasan karyawan, seperti kebijaksanaan perusahaan,
penyelia, kondisi bekerja, hubungan antarperseorangan, dan gaji.
Pengayaan pekerjaan mendeskripsikan upaya untuk menjadikan pekerjaan lebih
menarik. Karakteristik pekerjaan yang memengaruhi motivasi adalah variasi
keterampilan, identitas tugas, arti tugas, otonomi, dan umpan balik. Strategi
pengayaan pekerjaan yang meningkatkan motivasi, meliputi pembesaran pekerjaaan
dan rotasi pekerjaan.
Douglas McGregor berpendapat bahwa manajer akan memiliki satu dari dua
sikap yang bertentangan terhadap para karyawan. Sikap itu disebut Teori X dan
Teori Y. William Ouchi memperkenalkan Teori Z. Teori X berasumsi bahwa orang
biasa tidak menyukai pekerjaan dan akan menyadarinya bila mungkin. Oleh karena
itu, orang-orang harus dipaksa, dikendalikan, dan diancam dengan hukuman guna
mencapai tujuan organisasional. Teori Y berasumsi bahwa orang-orang menyukai
pekerjaan dan akan menerima tanggung jawab untuk mencapai tujuan bila diberi
penghargaan karena malakukan hal itu. Teori Z berasal dari manajemen Jepang
yang menekankan pekerjaan jangka panjang; pengambilan keputusan kolektif;
tanggung jawab individual; evaluasi dan promosi yang lambat; kendali yang
implicit dan informal dengan kendali yang eksplisit dan formal; jalan karier
yang cukup terspesialisasi; dan perhatian holistis untuk karyawan (termasuk
keluarga).
Teori penentuan tujuan didasarkan pada pemikiran bahwa menentukan tujuan
yang ambisius, tetapi dapat dicapai akan menghasilkan tingkat motivasi dan
kinerja yang tinggi apabila tujuan diterima, disertai dengan umpan balik, dan
difasilitasi dengan kondisi organisasional. Manajemen menurut objektif (MBO)
adalah sistem implementasi dan penentuan tujuan melibatkan siklus diskusi,
tinjauan, dan evaluasi objektif di antara manajer tingkat atas dan menengah, penyelia,
dan karyawan.
Teori harapan Victor Vroom, harapan karyawan dapat memengaruhi motivasi
satu individu. Teori harapan berpusat pada tiga pertanyaan yang sering diajukan
oleh para karyawan tentang kinerja dalam pekerjaan : (1) dapatkah saya
menyelesaikan tugas tersebut? (2) apabila saya menyelesaikannya, apa
penghargaan saya? dan (3) apakah penghargaan itu sepadan dengan usahanya?.
Variable dalam teori penguat adalah penguat positif dan negatif. Penguat yang
positif adalah penghargaan, serta pujian, pengakuan, atau kenaikan yang dapat
diusahakan untuk diterima oleh pekerja setelah bekerja dengan baik. Penguat
negatif adalah hukuman, seperti teguran, potongan bayaran, atau pemecatan yang
diharapkan dihindari oleh pekerja.
Perusahaan yang memiliki angkatan kerja yang sangat termotivasi sering
memiliki sistem komunikasi yang terbuka dan tim-tim yang mandiri. Komunikasi
yang terbuka membantu, baik manajer puncak maupun anggota tim memahami objektif
dan bekerja sama untuk mencapainya. Tim membentuk lingkungan dimana
pembelajaran dapat terjadi karena sebagian besar pembelajaran terjadi pada
tingkat rekan sebaya. Baby boomer bersedia untuk bekerja selama berjam-jam
untuk membangun karier mereka dan sering mangharapkan bawahan mereka melakukan
hal yang sama.
sumber : dari berbagai sumber
Tidak ada komentar:
Posting Komentar