BAB 4 :
Menampilkan Perilaku Etis Dan Tanggung Jawab Sosial
Standar
Etis Fundamental
Kita
seringkali mendefinisikan etika (ethics)
sebagai standar perilaku bermoral yaitu perilaku yang diterima oleh masyarakat
sebagai benar versus salah.
Etika dimulai
dari Diri Kita Masing-masing
Tujuan
dari kotak mengambil keputusan etis adalah, contohnya seperti pembajakan musik.
Itu adalah untuk memperlihatkan kepada anda pentingnya selalu diingat pada
etika disetiap kali anda membuat keputusan bisnis. Oleh karena itu etika dapat
dimulai dari diri sendiri. Tidak melaksanakan penyelia anda dapat membuat diri
anda dipecat. Itu yang membuat terkadang kita tidak mendapatkan alternatif yang
diperlukan. Situasi seperti ini dinamakan dilema etis.
Mengelola
bisnis secara etis da bertanggung jawab
Etika
organisasional dimulai dari puncak. Etika ialah sesuatu yang ditangkap dan
bukan dikatakan. Segala kepercayaan dan kooperasi antara pekerja dan manajer
haruslah didasarkan pada keadilan, kejujuran, keterbukaan, dan integritas
moral. Hal yang sama dapat dikatakan mengenai hubungan antara bisnis dan antara
negara. Sebuah bisnis haruslah dikelola secara etis karena banyak alasan: untuk
memelihara reputasi baik: untuk mempertahankan pelanggan yang ada: untuk
menarik pelanggan baru: untuk menghindari tuntutan hukum: untuk mengurangi
tuntutan karyawan, dsb. Beberapa manajer berpikir bahwa etika adalah masalah
personal, bahwa individu-individu ada yang mempunyai prisip etika dan ada yang
tidak. Para manajer ini merasa bahwa mereka tidak bertanggung jawab untuk
kelakuan buruk individual dan bahwa etika tidak ada hubungannya dengan
manajemen. Akan tetapi, semakin banyak orang yang berfikir bahwa etika sangat
berhubungan dengan manajemen.
Menetapkan
standar etis korporat
Kode
etika yang ada sangat bervariasi, kode etika dapat diklasifikasikan menjadi dua
kategori utama : yaitu berbasis kepatuhan dan berbasis integritas.
Kode
etika berbasis kepatuhan : Menekankan pencegahan perilaku yang melanggar hukum
dengan meningkatkan kontrol dan dengan memberikan sanksi kepada yang melanggar.
Kode
etika berbasis integritas : Mendefinisikan nilai-nilai panduan organisasi,
menciptakan sebuah lingkungan yang secara etis mendukung perilaku yang baik,
dan menekankan akuntabilitas bersama antar karyawan.
Ada enam
langkah untuk memperbaiki etika bisnis di Amerika :
Manajemen
puncak harus mengadopsi dan mendukung tanpa syarat kode tingkah laku korporat
yang eksplisit.
Karyawan
harus memahami bahwa ekspektasi perilaku etis dimulai dipuncak dan manajemen
senior mengharapkan semua karyawan untuk bertindak sesuai dengannya.
Manajer
dan lainnya harus dilatih untuk mempertimbangkan implikasi dari semua
keputusan.
Sebuah
kantor etika harus dibentuk.
Pihak
luar, seperti pemasok, subkontraktor, distributor, dan pelanggan harus diberi
tahu mengenai program etika ini.
Kode
etika harus ditegakkan.
Langkah
terakhir ini adalah yang paling penting. Tidak peduli seberapa baik maksud dari
kode etika sebuah perusahaan, akan tidak berguna jika tidak ditegakkan.
Tanggung
jawab sosial korporat
Tanggung
jawab sosial korporat adalah perhatian yang dimiliki bisnis terhadap
kesejahteraan masyarakat. Tanggung jawab sosial korporat jauh melampaui dari
harga sekedar menjadi etis. Tanggung jawab ini berdasarkan pada komitmen
terhadap prinsip-prinsip dasar, seperti intergritas, keadilan, dan rasa hormat.
Kinerja
sosial sebuah perusahaan mempunyai beberapa dimensi :
Filantropi
korporat
Inisiatif
sosial korporat
Tanggung
jawab korporat
Kebijakan
korporat
Tanggung
jawab terhadap pelanggan
Satu
tanggung jawab bisnis adalah untuk memuaskan pelanggan dengan menawarkan barang
dan jasa yang bernilai nyata. Merupakan tema yang berulang yang dimaksud adalah
untuk menyenangkan para pelanggan. Ingatlah bahwa tiga dari lima bisnis baru
gagal mungkin karena pemiliknya gagal untuk menyenangkan pelanggannya. Satu
cara yang paling pasti untuk gagal menyenangkan pelanggan adalah untuk bersikap
kurang dari benar-benar jujur terhadap mereka. Ganjaran untuk perilaku
kesadaran sosial dapat menghasilkan bisnis baru seiring pelanggan beralih dari
perusahaan pesaing hanya karena mereka mengagumi upaya sosial perusahaan
tersebut. Studi perilaku konsumen menunjukkan bahwa, jika semuanya setara,
sebuah perusahaan yang mempunyai kesadaran sosial lebih berkemungkinan
dipandang secara lebih menguntungkan dibandingkan perusahaan yang kurang
bertanggung jawab secara sosial. Hal ini penting untuk diingat bahwa pelanggan
lebih suka untuk melakukan bisnis dengan perusahaan yang mereka percaya, dan
bahkan lebih penting, tidak ingin melakukan bisnis dengan perusahaan yang tidak
mereka percaya.
Tanggung
jawab terhadap investor
Seperti
yang kita ketahui perilaku etis adalah baik bagi kemakmuran pemegang saham.
Perilaku etis tidak mengurangi laba akhir, tetapi menambahnya. Sebaliknya,
perilaku tidak etis benar-benar menyebabkan kerusakan finansial. Beberapa orang
percaya bahwa sebelum anda dapat melakukan kebaikan, anda harus berhasil
(misalnya berhasil mendapatkan uang). Beberapa investor yang dikenal sebagai
perdagangan dalam telah memilih cara-cara tidak etis untuk meningkatkan
kesehatan finansial mereka sendiri. Perdagangan dalam melibatkan
orang dalam yang menggunakan informasi rahasia perusahaan untuk memperkaya diri
sendiri atau keluarga dan teman-teman mereka.
Perdagangan
dalam tidak hanya terbatas pada eksekutif perusahaan dan teman-teman mereka.
Beberapa perusahaan telah menggunakan informasi secara tidak benar untuk
keuntungan mereka sendiri dengan mengorbankan investor.
Tanggung
jawab terhadap karyawan
Bisnis
mempunyai tanggung jawab terhadap karyawan. Pertama, meeka mempunyai tanggung
jawab untuk menciptakan lapangan pekerjaan jika mereka ingin tumbuh. Setelah
sebuah perusahaan menciptakan lapangan pekerjaan, perusahaan mempunyai tanggung
jawab untuk memastikan bahwa kerja keras dan bakat dihargai secara adil.
Karyawan membutuhkan harapan realistis akan masa depan yang lebih baik, yang
hanya datang melalui kesempatan untuk bergerak keatas. Jika sebuah perusahaan
memperlakukan karyawannya dengan rasa hormat, biasanya juga akan menghormati
perusahaan. Rasa hormat itu akan membuat perbedaan besar dalam laba perusahaan.
Ketika karyawan merasa bahwa mereka telah tidak diperlakukan secara tak adil,
mereka acap sekali akan membalas. Membalas perlakuan buruk adalah salah satu
insentif yang paling kuat bagi orang baik untuk melakukan hal buruk.
Tanggung
jawab terhadap masyarakat dan lingkungan
Satu
tanggung jawab utama dari bisnis terhadap masyarakat adalah untuk menciptakan
kemakmuran baru. Jika bisnis tidak melakukannya, lalu siapa yang akan
melakukannya. Lebih dari sepertiga orang Amerika yang bekerja menerima gaji
mereka dari organisasi nirlaba yang pada gilirannya menerima padanan mereka
dari orang lain, yang pada gilirannya menerima uang mereka dari bisnis. Bisnis
juga sebagian bertanggung jawab untuk meningkatkan keadilan sosial.
Bisnis-bisnis benar-benar memiliki tanggung jawab untuk membantu membuat
lingkungan mereka dimana mereka tinggal dekat perusahaan menjadi tempat yang
lebih baik. Kualitas lingkungan adalah kebaikan publik. Maksudnya, setiap orang
menikmatinya tanpa peduli siapa yang membayar untuknya. Cara yang dapat
digunakan perusahaan adalah untuk menemukan kebaikan publik yang tepat yang
menarik bagi pelanggannya.
Audit
sosial
Menyenangkan
untuk berbicara mengenai organisasi yang menjadi lebih bertanggung jawab secara
sosial. Akan tetapi apakah terdapat cara untuk mengukur apakah organisasi
membuat tanggung jawab sosial sebagai bagian integral dari pengambilan
keputusan manajemen puncak ? Jawabannya iya, dan istilah yang mewakili
pengukuran itu adalah audit sosial. Audit sosial adalah sebuah evaluasi sistematis
dari kemajuan organisasi menuju penerapan program yang bertanggung jawab dan
responsif secara sosial. Selain audit sosial yang dilakukan oleh perusahaan itu
sendiri, terdapat empat jenis kelompok yang berfungsi sebagai pengawas
berkenaan dengan seberapa baik perusahaan menegakkan kebijakan etis dan
tanggung jawab sosial mereka:
Investor
yang sadar secara sosial.
Pemeduli
lingkungan (environmentalist).
Pejabat
serikat buruh.
Pelanggan.
Etika
dan tanggung jawab sosial internasional
Masalah
etis dan isu tanggung jawab sosial bukan merupakan hal baru bagi Amerika
Serikat. Pemimpin bisnis dan pemerintah puncak di Jepang tertangkap dalam skema
besar perebutan pengaruh. Para pemimpin pemerintah bukan merupakan merupakan
satu-satunya yang dibawa ke standar yang lebih tinggi. Keadilan yang
mengharuskan pemasok internasional untuk mematuhi standar etis Amerika tidaklah
sederhana anggapan anda. Pembentukan seperangkat aturan internasional tunggal
yang mengatur korporasi multinasional tampaknya masih belum dapat diwujudkan
dalam waktu dekat. Di banyak tempat “perangi korupsi” masih berupa slogan,
tetapi bahkan sebuah slogan adalah sebuah awal.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar